cover
Contact Name
Tulus Burhannudin Sitorus
Contact Email
jurnaldinamis@gmail.com
Phone
+6281361719718
Journal Mail Official
jurnaldinamis@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Engineering, University of Sumatera Utara J17 Building 3rd Floor Mechanical Engineering Department Jl. Almameter Kampus USU Medan Telp.061-8213250, Fax 061-8213250
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Dinamis
Published by TALENTA PUBLISHER
ISSN : 02167492     EISSN : 28093410     DOI : https://doi.org/10.32734/dinamis
Focus and Scope Dinamis Journal is a national electronic journal as a means to publish scientific works in Mechanical engineering and other relevant fields. This journal has strengths and focuses on the sub-fields of energy conversion, structural materials and materials engineering, production processes, and maintenance systems which are all part of mechanical engineering science. This journal is managed by the Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, University of Sumatera Utara. Scientific works published in the Dinamis Journal are the results of research, both experimental, literature reviews, and simulations and contribute significantly to the development of science and technology. The Dinamis Journal publishes scientific papers in the field of Mechanical engineering related to the following fields of study: Experimental and Computational Mechanical Systems Solar Energy Fuel Cell Noise and Vibration Alloy and Processing
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis" : 7 Documents clear
KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL 1 SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIODIESEL MINYAK KANOLA DENGAN HI-CESTER David Firdaus Bijaksana Sianturi; Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus, ST., MT
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1670.148 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7232

Abstract

Seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber energi yang besar pula. Selain menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil, dapat juga menggunakan bahan bakar biodiesel sebagai bahanbakar utama. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kanola dan HI-Cester. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh terhadap performansi mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B10, B20, B30, B40, Solar 100%, B10 + HI-Cester 0.5 ml, B20 + HI-Cester 0.5 ml, B30 + HI-Cester 0.5 ml, B40 + HI-Cester 0.5 ml, dan solar 100% + HI-Cester. Besarnya emisi gas buang O2 mengalami penurunan dan jika ditambah HI-Cester kandungannya meningkat. NOx mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar biodiesel saja maupun ditambah HI-Cester. CO mengalami pengingkatan. CO2 mengalami peningkatan jika bahan bakar hanya menggunakan biodiesel dan mengalami penurunan setelah ditambah HI-Cester. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 2,20 kW dan efisiensi termal aktual maksimum 36,03% saat menggunakan bahan bakar solar, konsumsi bahan bakar spesifik 628,496 g/kWh. Temperatur ruang bakar rata-rata tertinggi dicapai oleh bahan bakar Solar 100% + HI-Cester sebesar 197,37 °C dan yang terendah dicapai oleh bahan bakar B20 sebesar 183,37 °C.
PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP POROS SAMBUNG YANG TERDAPAT PADA MESIN PENCETAK Alfian hamsi; Mirza fachrezi Matondang
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.178 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7233

Abstract

Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Poros sambung pada mesin pencetak briket adalah komponen penting yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari output shaft reducer ke screw. Telah terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh patahnya poros sambung tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pengelasan terhadap poros sambung dengan metode SMAW dengan menggunakan metode pengujian-pengujian mekanik yang sesuai yaitu pengujian tarik,puntir,dan kekerasan. Dimana bahan dari material yang merupakan jenis baja ST-37 dengan tujuan unuk mengetahui nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan, dan nilai puntir dari base metal dan juga dari spesimen yang telah dilakukan pengelasan SMAW. Setelah itu menghitung nilai tegangan geser dan nilai tegangan geser yang di izinkan untuk mengetahui kelayakan dari poros yang telah dilas. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan SMAW mengalami perubahan nilai kekerasan yaitu pada base metal 127,6 BHN dan pada spesimen yang telah di las 121 BHN, untuk nilai kekuatan tarik pada base metal 499,05 N/mm2,Sedangkan pada spesimen yang telah di las 405,03 N/mm2, dan untuk nilai puntir base metal 597,64 kgf/mm sedangkan pada spesimen yang telah dilas 666,18 kgf/mm. Dan untuk kelayakan poros sambung yang telah dilas poros sambung tersebut tidak layak untuk digunakan karena tegangan yang diberikan oleh mesin lebih besar yaitu 50,79 Kg/mm2 dari pada tegangan yang diizinkan yang dapat di terima oleh poros sambung sebesar 5,25 Kg/mm2.
PERANCANGAN SISTEM PENGATURAN PADA SISTEM PELUMASAN DAN TRIP OIL TURBIN GAS PT.PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN M.Sabri; Nasri sarah Siregar
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.094 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7234

Abstract

Turbin Gas pada suatu Pembangkit Listrik memiliki banyak sistem yang mempengaruhi kerja turbin, sedikit saja terjadi kesalahan pada sistem akan dapat berakibat fatal dan merusak sistem kerja pada turbin, ada banyak sekali sistem yang terdapat pada sebuah pembangkit listrik, salah satunya adalah sistem pelumasan yang merupakan suatu sistem yang mengatur pelumasan komponen-komponen yang bergerak dalam turbin serta peralatan pendukung lainnya, serta menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry control system. Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat berjalan dengan maksimal.Pada penelitian ini penulis akan membahas tentang sistem pelumasan dalam bentuk blok sistem kontrol speedtronik yang akan di simulasikan dengan software Matlab-simulink dengan parameter suhu dan waktu menggunakan blok diagram dengan metode sistem orde- 1, transfer fungsi dan sistem pengontrolan PI yaitu Kp = 10 dan Ki = 1, serta akan di tambahkan switch relay dengan masukan temperatur minimum dan maximum untuk melihat peforma sistem pelumasan selama bekerja dan mengalami shutdown maka dilakukan simulasi dengan beberapa asumsi dan hasilnya dilihat pada grafik yang di hasilkan oleh simulink, lalu grafik tersebut akan di bandingkan dengan sistem yang telah ada.
RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK SPEEDBUMP GENERASI KE 3 SEBAGAI PENGHASIL DAYA LISTRIK Armanda Putra Rilda Lubis; Prof. Dr. Ir. Bustami syam,MSME
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.866 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7235

Abstract

Speed bump atau di indonesia dikenal sebagai polisi tidur yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Pada penelitian ini speed bump di rancang dan dibangun sebagai pembangkit energi listrik. Sistem mekanik dari rancang bangun speed bump ini terdiri dari pegas, sprocket, rantai, poros, bantalan, flywheel, dan kumparan magnet. Ketika kendaraan menekan speed bump, sistem mekanisme mulai bekerja, pegas yang dihubungkan langsung pada speed bump terhubung juga pada poros penggerak dengan menggunakan tali kawat. Kemudian roda penggerak tersebut dihubungkan dengan sproket yang dipasang antara roda penggerak, sproket tersebut akan memutar flywheel, putaran yang diterima flywheel tersebut akan diteruskan untuk memutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Untuk merancang sistem mekanik, masing-masing komponen dihitung keukatan, tegangan, kecepatan serta ketahanannya, antara lain nilai tegangan pegas adalah 248.6 Kpsi, sprocket besar dengan diameter 140 mm, sprocket kecil dengan diameter 50 mm, kekuatan putus rantai sebesar 3816 N. Dan untuk sistem mekanik secara keseluruhan digambar dengan menggunakan Auto CAD.
PENGARUH VARIASI PENGADUKAN SERBUK ALUMINIUM (AL), MAGNESIUM (MG), DAN SENG (ZN) TERHADAP SIFAT MEKANIK LOGAM DENGAN METODE METALURGI SERBUK Mahadi S.T., M.T; Rayhan Novri
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.625 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7236

Abstract

The use of aluminum is often found The mechanical properties of aluminum that are lightweight and rust resistant are among the reasons aluminum is often used for certain raw materials. However, the mechanical properties of aluminum if the levels are pure will not be suitable for the purpose of use, because the value of hardness is very small. Therefore aluminum to add mechanical properties need to be added to other alloy compounds. This study focused on the addition of magnesium (Mg) and Zeng (Zn) alloys with 3 variations, namely the first variation of aluminum 100%, the second variation of aluminum 95%, magnesium 2.5%, zinc 2.5%, third variation of aluminum 90%, magnesium 5%, 5% zinc. From the results of the hardness test, tensile test and impact test, the highest value is found in the third variation. Whereas for the third specimen metallographic test porosity occurs slightly due to the uniformly distributed filler and matrix
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PADA PENGELASAN BAJA AISI 1050 TERHADAP KARAKTERISTIK BAJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAS SMAW DAN TIG Manihuruk, Rindam Pranata
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.397 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.8458

Abstract

Salah satu teknik penyambungan logam dengan cara pengelasan adalah dengan pengelasan TIG (Tungsten Inert gas) dan SMAW (Shild Metal Arc Welding). Dengan las tersebut kita dapat menyambung logam seperti: Aluminium, Tembaga, Carbon Steel, dan Stainless Steel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cacat las dengan pengelasan TIG dan SMAW terhadap sifat mekanik, struktur mikro, dan kekuatan sambungan las pada Baja AISI 1050. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan tungsten AWS EWTh2 filler TGS50 dan elektroda E6013, kekuatan arus 80 A, 100 A,120 A dengan sambungan kampuh V 60o. Metode pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan dengan metode Brinell Hardness Tester, uji tarik dengan Tensile Tester, dan uji struktur mikro dengan Metallurgycal Microscope. Hasil rata-rata dari uji kekerasan didapat Sifat mekanik baja AISI 1050 las SMAW pada daerah las dengan elektroda E 6013 pada variasi arus 80 A adalah 127,82 BHN ; 100 A adalah 139,61 BHN dan 120 A adalah 159,01 BHN dan las TIG dengan filer TG-S50 pada variasi arus 80 A adalah 149,49 BHN ; 100 A adalah 151,36 BHN dan 120 A adalah 164,44 BHN dari data di atas di ketahui bahwa nilai rata-rata kekerasan brinell terbesar terdapat pada variasi arus 120 A dengan nilai 159,01 BHN untuk pengelasan SMAW dengan nilai 164,44 BHN untuk TIG. Nilai tegangan TIG adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 628,93 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 566,53 N/mm2 dimana nilai regangan tertinggi terdapat pada variasi arus 80 A dengan 4,8 %.Dan nilai tegangan paling tinggi pada las SMAW adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 606 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 501,33 N/mm2 dimana regangan tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan regangan 9,6. Bentuk struktur mikro pada baja AISI 1050 sebelum pengelasan adalah struktur mikro Feritte, pada pengelasan TIG dititik las (filler) dan SMAW di titik las (elektroda) adalah cementite, dan pada daerah HAZ (Heat Affective Zone) di SMAW maupun TIG memiliki struktur mikro yang sama dengan sebelum dilas yakni feritte, namun dengan ukuran yang berbeda
STUDI PERBANDINGAN VARIASI ARUS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI P20 DENGAN METODE PENGELASAN SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) Yusuf, Muhammad; Mahadi, Mahadi
DINAMIS Vol. 8 No. 1 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.205 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.8459

Abstract

Penentuan besarnya arus pengelasan untuk penyambungan logam pada las busur listrik akan mempengaruhi kualitas hasil sambungan las. Pada penelitian ini menggunakan baja karbon menengah dengan metode pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW), arus pengelasan 80 A, 100 A dan 120 A, serta jenis elektroda E6013 diameter 3,2 mm. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan tarik dan foto mikro pada baja AISI P20. Konsep penelitian ini adalah dengan menguji kekuatan tarik pada pengelasan baja AISI P20. Pada penelitian ini, baja AISI P20 dilas dengan menggunakan jenis kampuh V groove dan posisi pengelasan mendatar atau bawah tangan. Hasil dari penelitian ini pada arus pengelasan 80 A diperoleh kekuatan tarik rata – rata 426,757 N/mm2, regangan rata-rata sebesar 1,59 % dan rata-rata nilai modulus elastisitasnya sebesar 29370,97 N/mm2. Pada arus 100 A memiliki nilai kekuatan tarik rata-rata sebesar 533,664 N/mm2, regangan rata-rata sebesar 3,28% dan ratarata nilai modulus elastisitasnya sebesar 17017,49 N/mm2. Pada arus 120 A diperoleh nilai kekuatan tarik rata-rata sebesar 616,678 N/mm2, regangan rata-rata sebesar 4,52 % dan rata-rata nilai modulus elastisitasnya sebesar 13791,04 N/mm2. Secara keseluruhan, kekuatan tarik yang dihasilkan dari pengelasan baja AISI P20 dengan variasi arus 80 A, 100 A, dan 120 A mengalami penurunan dari kekuatan baja tanpa lasnya yaitu 616,678 N/mm2 (kekuatan tarik hasil pengujian tertinggi) dan 784,8 N/mm2 (tanpa las). Adapun hasil foto mikro menunjukkan butiran semakin halus dan berkurangnya porositas pada daerah lasan diakibatkan peningkatan variasi arus pengelasan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7